-->

Langkah Yang Tepat Dalam Penyusunan Kisi-kisi Soal Beserta Contohnya

Langkah Yang Tepat Dalam Penyusunan Kisi-kisi Soal Beserta Contohnya - Hallo sahabat Info Guru Dan CPNS, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Langkah Yang Tepat Dalam Penyusunan Kisi-kisi Soal Beserta Contohnya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Blog Pendidikan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Langkah Yang Tepat Dalam Penyusunan Kisi-kisi Soal Beserta Contohnya

Langkah Yang Tepat Dalam Penyusunan Kisi-kisi Soal Beserta Contohnya

BlogPendidikan.net
- Sebelum menyusun soal yang digunakan dalam evaluasi terlebih dahulu guru menyusun kisi-kisi perencanaan dalam penyusunan soal. Dalam  pengembangan tes/soal melalui beberapa tahap. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyusun tes/soal terstandar adalah (1) menentukan tujuan tes; (2) menentukan acuan yang akan dipakai (kriteria atau norma); (3) membuat kisi-kisi; (4) memilih soal-soal dari kumpulan soal yang sudah ada sesuai dengan kisi-kisinya.

Pengertian Kisi-kisi 

Kisi-kisi adalah suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis atau merakit soal. Kisi-kisi disusun berdasarkan tujuan penggunaan tes. Penyusunan kisi-kisi merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum penulisan soal. Bila beberapa penulis soal menggunakan satu kisi-kisi, akan dihasilkan soal-soal yang relatif sama (paralel) dari tingkat kedalaman dan cakupan materi yang ditanyakan.
Kisi-kisi tes/soal hendaknya memenuhi persyaratan  sebagai berikut: (1) mewakili isi kurikulum yang akan diujikan, (2) komponen-komponennya rinci,  jelas, dan mudah dipahami, dan (3) indikator soal harus jelas dan dapat dibuat soalnya sesuai  dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.

Syarat kisi-kisi

Kisi-kisi tes prestasi akademik harus memenuhi persyaratan berikut: 
  • Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan.
  • Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami.
  • Indikator soal harus jelas dan dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.
Komponen kisi-kisi

Komponen-komponen yang diperlukan dalam sebuah kisi-kisi disesuaikan dengan tujuan tes. Komponen kisi-kisi terdiri atas komponen identitas dan komponen matriks. Komponen identitas diletakkan di atas komponen matriks. Komponen identitas meliputi jenis/jenjang sekolah, program studi/jurusan, mata pelajaran, tahun ajaran, kurikulum yang diacu, alokasi waktu, jumlah soal, dan bentuk soal. Komponen-komponen matriks berisi kompetensi dasar yang diambil dari kurikulum, kelas dan semester, materi, indikator, level kognitif, dan nomor soal.
Langkah-langkah penyusunan Kisi-kisi tes soal 

Langkah-langkah utama dalam menyusun kisi-kisi adalah sebagai : (a) menentukan  Kompetensi (KD) yang akan diukur; (b) memilih materi esensial yang representatif; dan (c)  merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan memperhatikan materi.

1. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik  setelah mempelajari materi pelajaran tertentu. KD ini diambil dari kurikulum yang  digunakan sekolah.

2. Materi Esensial

Materi merupakan materi esensial yang harus dikuasai peserta didik berdasarkan KD  yang akan diukur. Kriteria pemilihan materi esensial antara lain : 
  • Materi yang sudah  dipelajari sebelumnya
  • Penting dan harus dikuasai peserta didik
  • Sering diperlukan  untuk mempelajari mata pelajaran lain
  • Berkesinambungan pada semua jenjang kelas
  • Memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
3. Indikator

Indikator dijadikan acuan dalam membuat soal. Di dalam indikator tergambar kompetensi  yang harus dicapai dalam KD. Kriteria perumusan indikator : 
  • Memuat ciri-ciri KD  yang akan diukur
  • Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur
  • Berkaitan  dengan materi/konsep yang dipilih
  • Dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal  yang telah ditetapkan. 
Komponen-komponen indikator soal yang perlu diperhatikan  adalah subjek, perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus.
Level Kognitif 

Level kognitif merupakan tingkat kemampuan peserta didik secara individual maupun kelompok yang dapat dijabarkan dalam tiga level kognitif. Level 1 menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah yang meliputi pengetahuan dan pemahaman (knowing), level 2 menunjukkan tingkat kemampuan yang lebih tinggi yang meliputi penerapan (applying), dan level 3 menunjukkan tingkat kemampuan tinggi yang meliputi penalaran (reasoning). Pada level 3 ini termasuk tingkat kognitif analisis, sintesis, dan evaluasi. 

Penjelasannya sebagai berikut : 

Level 3 : Peserta didik pada level ini memiliki kemampuan penalaran dan logika
(Reasoning) : 
  • Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap materi pelajaran dan dapat menerapkan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun dengan cara yang berbeda.
  • Menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan dan informasi yang faktual.
  • Menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual.
  • Menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks dalam pelajaran.
  • Mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan menggunakan terminologi yang benar.
  • Memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan banyak variabel.
  • Mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.
Level 2 : Peserta didik pada level ini memiliki kemampuan aplikatif (Applying).
  • Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi pelajaran dan dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam konteks tertentu.
  • Menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data.
  • Memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran.
  • Menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan materi visual lainnya.
  • Mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisir penggunaan terminologi.
Level 1 : Peserta pada level ini memiliki kemampuan standar minimum dalam
menguasai pelajaran (Knowing)
  • Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap materi pelajaran dan dapat membuat generalisasi yang sederhana.
  • Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan masalah dalam pembelajaran, paling tidak dengan satu cara.
  • Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik, label-label, dan materi visual lainnya.
  • Mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan menggunakan terminologi yang sederhana.
Dalam penyusunan kisi-kisi selalu merujuk pada panduan yang telah di terbitkan. Berikut panduan dan contoh kisi-kisi soal pada tautan dibawah ini.

Panduan penyusunan Kisi-Kisi Soal Tes : DISINI
Contoh kisi-kisi soal tes : DISINI

Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan) Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.


Demikianlah Artikel Langkah Yang Tepat Dalam Penyusunan Kisi-kisi Soal Beserta Contohnya

Sekianlah artikel Langkah Yang Tepat Dalam Penyusunan Kisi-kisi Soal Beserta Contohnya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Langkah Yang Tepat Dalam Penyusunan Kisi-kisi Soal Beserta Contohnya dengan alamat link https://infogurudancpns.blogspot.com/2023/03/langkah-yang-tepat-dalam-penyusunan.html

0 Response to "Langkah Yang Tepat Dalam Penyusunan Kisi-kisi Soal Beserta Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel